Proyek Pembangunan Bendungan Meninting Lombok, Bernilai Rp1,36 Triliun dan Siap Rampung 2023
--
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjelaskan bahwa konstruksi Bendungan Meninting kini dalam tahap akhir. Bendungan ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan dan penyedia air di Kawasan Timur Indonesia.
Baca juga: Keluhan Warga Jeneponto Usai Alami Gagal Tanam 3 Musim Akibat Rusaknya Bendungan Karalloe
Baca juga: Bendungan Pamarayan, Jadi Waduk Terbesar Pertama Peninggalan Belanda di Indonesia
Diketahui jika pembangunan Bendungan Meninting dilakukan oleh kerja sama operasi (KSO), yaitu PT Hutama Karya dengan PT Bahagia Bangunnusa dan PT Nindya Karya-PT. Sac Nusantara. Proses pembangunannya sendiri terbagi menjadi dua paket yaitu:
Paket 1
Terdiri dari persiapan konstruksi, pembangunan jalan masuk, pembangunan utama, dan pekerjaan pendukung menelan biaya Rp 875,25 miliar.
Paket 2
Terdiri dari konstruksi jalan relokasi, bangunan pengelak, bangunan pelimpah, dan bangunan fasilitas senilai Rp 481,33 miliar.
Bendungan Meninting dirancang untuk mengairi lahan pertanian seluas 1.559,29 ha. Selain itu, bendungan ini diharapkan dapat memasok air baku untuk Kabupaten Lombok Barat bagian Utara sebesar 150 liter per detik (lpd) khususnya di wilayah Senggigi.