Thursday 16th of May 2024

Penyakit Asam Lambung (GERD): Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi

×

Penyakit Asam Lambung (GERD): Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi

--

Biasanya, diafragma membantu menjaga agar asam tetap berada di perut. Namun, dengan adanya gangguan ini, asam dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala GERD.

Gejala Asam Lambung (GERD)

Gejala umum GERD meliputi rasa terbakar di dada (yang sering disebut sebagai "heartburn" atau "sakit maag"), rasa pahit atau asam di mulut (terutama setelah makan), sulit menelan, batuk kronis, suara serak, dan nyeri dada yang menyerupai serangan jantung. Gejala-gejala ini umumnya memburuk setelah makan, berbaring, atau saat tidur. 


Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya GERD meliputi obesitas, kehamilan, makanan pedas atau berlemak, merokok, konsumsi alkohol, serta beberapa kondisi medis seperti hernia hiatus (pemindahan sebagian lambung ke dalam rongga dada melalui celah diafragma) atau peningkatan tekanan di perut.

Cara Mengatasi Asam Lambung (GERD)

Untuk mengatasi asam lambung (GERD), ada beberapa langkah yang dapat diambil.  Salah satunya tentu penting untuk melakukan perubahan gaya hidup. Hindari makanan yang dapat memicu gejala GERD, seperti makanan pedas, berlemak, asam, dan makanan yang tinggi kafein atau cokelat.

Mengurangi porsi makan dan makan lebih sering dengan porsi yang lebih kecil juga bisa membantu. Selain itu, hindari makan terlalu dekat dengan waktu tidur, berikan jeda sekitar 2-3 jam setelah makan sebelum tidur. Menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol juga sangat dianjurkan.

Baca juga: Gejala Umum Penyakit TBC (Tuberkulosis Paru): Penyebab dan Cara Pengobatan

Baca juga: Mengenal Kode ICD 10 Pada Penyakit Batu Ginjal atau Nefrolitiasis, Berikut Gejala yang Menyertai!

Baca juga: Mengenal Penyakit Sariawan: Penyebab, Gelaja dan Cara Mengatasinya

Dalam pemeriksaan, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengurangi produksi asam lambung atau melindungi dinding kerongkongan.

Obat-obatan yang umum digunakan termasuk antasida, penghambat pompa proton (PPI), atau penghambat reseptor H2. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan dosis yang direkomendasikan.

Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan terkait kode ICD 10 pada penyakit GERD beserta bahayanya jika terjadinya penyakit tersebut yang umum terjadi. Semoga artikel yang kami sampaikan ini bisa bermanfaat. 

Sumber:

UPDATE TERBARU