Thursday 2nd of May 2024

Kasus Baru Flu Burung Ditemukan di Kamboja, Begini Ungkap Pakar Kesehatan Teridentifikasi Bukan Jenis Baru

×

Kasus Baru Flu Burung Ditemukan di Kamboja, Begini Ungkap Pakar Kesehatan Teridentifikasi Bukan Jenis Baru

--

ASCOMAXX.com - Kasus flu burung menginfeksi dua orang di Kamboja setelah diidentifikasi sebagai lapisan endemik flu burung yang sudah beredar di negara tersebut. Disebutkan bahwa jenis ini bukan termasuk baru, karena pernah muncul pada tahun 2020 lalu.

Penyakit flu burung sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang menyerang semua jenis unggas domestik termasuk ayam, bebek dan burung yang menyebabkan tingkat kematian yang sangat tinggi.

Virus flu burung ini tidak dapat ditularkan langsung dari unggas ke manusia, namun harus melalui hewan perantara. Selain itu, virus ini tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Jika seseorang terinfeksi flu burung dan flu manusia pada saat yang sama, virus flu burung dan manusia dapat saling menukar gen.


Baru-baru ini kasus flu burung kembali ditemukan di Kamboja yang menimbulkan kekhawatiran bahwa itu disebabkan oleh jenis baru H5N1, clade 2.3.4.4b, yang muncul pada tahun 2020 dan telah menyebabkan rekor jumlah kematian di antara burung liar dan unggas peliharaan dalam beberapa bulan terakhir.

Prof Tjandra Yoga Aditama yang merupakan Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, mengatakan jika penemuan kasus pertama yaitu pada anak berusia 11 tahun, yang gejala dan perburukannya sangat cepat sekali, sama seperti kasus Flu Burung di Indonesia yang terjadi beberapa tahun yang lalu.

Baca juga: Pelajar Malaysia Hina Singapura Viral TikTok: Anda Pikir Saya Peduli Dengan Singapura?

Baca juga: Video Viral David Latumahina Dihajar Anak Pejabat Pajak Jaksel Mario Dandy Satrio Sampai Koma

Baca juga: Sudah Rilis! Skin MLBB X Jujutsu Kaisen 2023 Kenalkan 4 Hero Barunya, Siapa Saja Mereka?

Prof Tjandra juga melaporkan pasien tersebut mulai bergejala 16 Februari 2023, lalu diobati di fasilitas rumah sakit setempat, hingga terdiagnosa pneumonia berat per 21 Februari 2023. Hingga kemudian pasien menjalani perawatan intensif di National Pediatric Hospital, tapi dinyatakan meninggal pada 22 Februari 2023.

Sumber:

UPDATE TERBARU