Sunday 5th of May 2024

Makna Atau Filosofi Jenang Sengkolo 7 Rupa, Tradisi Turun Temurun yang Menjadi Simbol Manusia Kembali Kepada Kesucian

×

Makna Atau Filosofi Jenang Sengkolo 7 Rupa, Tradisi Turun Temurun yang Menjadi Simbol Manusia Kembali Kepada Kesucian

--

ASCOMAXX.com – Yuk simak makna atau filosofi jenang sengkolo 7 rupa. Jikalau kamu merupakan masyarakat yang hidup di Jawa maka kamu pasti akan familiar dengan jenang yang satu ini. Berikut ini pembahasannya yang sudah kami siapkan untukmu. 

Dalam masyarakat Jawa, bubur yang juga disebut jenang merupakan makanan yang memiliki banyak doa dan pengharapan mulia. Di kebudayaan masyarakat Jawa yang tersebar dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, bubur atau yang juga disebut jenang untuk keperluan ritual budaya terdapat tujuh macam.


Ketujuh bubur beserta tradisinya tersebut terdiri dari dua corak yaitu bubur merah dan bubur putih, yang mengalami perpaduan. Bubur Sengkolo atau yang lebih dikenal sebagai Bubur Merah Putih bisa dijumpai hampir di seluruh acara selametan dalam tradisi Jawa.

Baca juga: Lingsem Tegese? Arti Bahasa Jawa ke Indonesia Beserta Maknanya

Baca juga: Adigang Adigung Adiguna Tegese Apa? Bagian Dari Peribahasa Jawa yang Syarat Makna

Baca juga: Cerkak (Cerita Cekak) Bahasa Jawa Tema Kemerdekaan 17 Agustus Menarik

Yang mana keberadaan Bubur Sengkolo sendiri merupakan ungkapan doa serta penyerahan diri manusia kepada Tuhan. Tradisi selametan dalam masyarakat Jawa mengalami perubahan seiring dengan berkembangnya zaman.

Tradisi selametan sendiri sudah ada jauh sebelum masa Hindu-Budha masuk ke nusantara. Selanjutnya, masuknya agama ke nusantara membawa pengaruh pada pelaksanaan tradisi selametan.

Sumber:

UPDATE TERBARU