Sunday 19th of May 2024

Jenis Jenang Sengkolo 7 Rupa Dalam Tradisi Jawa, Hidangan yang Wajib Ada Buat Acara Adat Buat Tolak Bala

×

Jenis Jenang Sengkolo 7 Rupa Dalam Tradisi Jawa, Hidangan yang Wajib Ada Buat Acara Adat  Buat Tolak Bala

--

Arti Jenang Sengkolo

Bubur merah dalam jenang Sengkolo diibaratkan sebagai indung telur, sementara bubur putih diibaratkan sebagai sperma. Jadi Bubur Sengkolo memiliki makna sebagai peran kedua orang tua dalam kehidupan seorang anak. Orang tua menjadi perantara seseorang memulai kehidupannya di dunia.

Bubur Sengkolo juga dapat diartikan sebagai perwujudan tulang dan darah, merah dan putih. Keberadaan bubur ini menjadi simbol manusia kembali kepada kesucian dan pengantar doa pada Tuhan yang Maha Esa.


Bubur Sengkolo diyakini masyarakat Jawa sebagai penolak bala atau bisa menghindarkan manusia dari kesialan. Bubur Sengkolo biasanya disajikan dalam acara selametan ketika ada bayi baru lahir, acara pernikahan, musim tanam, musim panen, pendirian rumah, dan lain sebagainya.

Baca juga: Pengalaman Minum Fufang Obat Tradisional China Untuk Memelihara Stamina dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Baca juga: Hukum Puasa Ngebleng Dalam Islam Sebuah Tradisi Kejawen Untuk Pengasihan yang Wajib Kamu Tahu

Baca juga: Rekomendasi Obat Cacing Ayam Bangkok Tradisional Paling Manjur 2023, Bisa Dibeli di Apotek Terdekat!

Jenis Jenang Sengkolo 7 Rupa

1. Jenang Abang atau Bubur Merah

Karena berasal dari gula merah atau gula Jawa. Warna jenang ini bermakna sebagai indung telur. Manifestasi dari sosok ibu sebagai tempat dimulainya kehidupan manusia.

2. Jenang Putih atau Bubur Putih

Rupa jenang ini putih bersih. Perpaduan dari beras dan santan kelapa. Bermakna sebagai wujud penghormatan pada ayah. Juga sebagai simbol sperma laki-laki.

3. Jenang Sengkala atau Bubur Sengkala

Disajikan dalam wadah dengan komposisi jenang abang lebih banyak dengan tambahan sedikit jenang putih di tengahnya. Mengenai bentuk jenang sengkolo terdapat beberapa versi. Ada yang menyatakan bahwa warna merah lebih banyak dibanding putih atau sebaliknya warna putih lebih banyak dari warna merah.

4. Jenang Sengkala Sepuh

Biasanya memiliki komposisi separuh jenang abang dan separuh jenang putih dalam satu wadah. Jenang sepuh memiliki simbol sebagai ngewaruhi bumi atau menyapa bumi. Memiliki artian sebagai ungkapan wujud terima kasih kepada bumi atau alam yang telah menyediakan segala kebutuhan bagi manusia, mulai dari sandang, pangan dan papan.

Jenang sepuh juga memiliki makna sebagai bentuk permohonan maaf atas segala perbuatan manusia kepada alam. Terhadap segala tindakan yang bersifat merusak baik secara sengaja ataupun tidak.

Itulah beberapa informasi mengenai jenis jenang sengkolo 7 rupa. Nah, kami harap semua hal yang akan kamu kerjakan dengan lancar sesuai harapan. Semoga membantu, ya! 

Sumber:

UPDATE TERBARU