Saturday 4th of May 2024

Kode ICD 10 Ulkus Diabetikum Lengkap Dengan Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

×

Kode ICD 10 Ulkus Diabetikum Lengkap Dengan Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

--

Penyebab Ulkus Diabetikum

Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya ulkus diabetikum adalah:

  • Kelebihan berat badan (obesitas).
  • Kelainan pada bentuk kaki, misalnya tulang menonjol (bunion).
  • Gangguan penglihatan.
  • Kapalan di kaki.
  • Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

Gejala lkus Diabetikum

1. Luka Tak Kunjung Sembuh


Hal ini dipengaruhi oleh kadar gula darah yang tinggi serta buruknya sirkulasi darah. Luka ini bisa menimbulkan infeksi hingga berujung pada kematian jaringan.

2. Tidak Terasa Nyeri

Hal ini terjadi karena ulkus berkaitan dengan rusaknya sel saraf, khususnya di bagian ujung tubuh, seperti kaki dan tangan. Akibatnya, luka tidak terasa nyeri seperti mati rasa.

3. Luka Semakin Memburuk

Karena tak merasa nyeri, akibatnya luka kerap tak disadari oleh penderitanya, sehingga penanganan medis sering kali terlambat diberikan. Ini membuat kondisi luka semakin memburuk hingga jaringan di sekitar area luka mati.

Baca juga: Penyebab Asma Bronchial Eksaserbasi Beserta Pengobatannya, Pahami juga Kode ICD 10 nya Berikut Ini!

Baca juga: Arti Kode ICD 10 Asma Bronchial Eksaserbasi : Penyakit Pernafasan yang Memakan 262 juta Orang di Dunia

Baca juga: Daftar Kode ICD 10 Pada Penyakit GERD, Jangan Sepelekan! Bisa Sebabkan Kematian

Derajat Keparahan Ulkus Diabetikum

Beberapa klasifikasi derajat keseriusan ulkus diabetikum adalah sebagai berikut:

  • Tahap 1: Kedalaman luka hanya di permukaan kulit atau area jaringan subkutan.
  • Tahap 2: Kedalaman luka telah mencapai ligamen, tendon, dan otot.
  • Tahap 3: Kedalaman luka telah sampai ke tulang.
  • Tahap 4: Telah mengalami kematian jaringan di bagian kaki tertentu seperti jempol atau tumit.
  • Tahap 5: Kematian jaringan semakin luas hingga ke bagian kaki keseluruhan.
  • Tahap 6: Ulkus sangat berisiko menyebabkan komplikasi seperti sepsis, sehingga harus dilakukan amputasi.

Sumber:

UPDATE TERBARU