Sunday 19th of May 2024

Permasalahan Sampah di Kota Bandung Masih Krisis, Banyak TPS Kelebihan Muatan

×

Permasalahan Sampah di Kota Bandung Masih Krisis, Banyak TPS Kelebihan Muatan

--

Masalah Sampah Kota Bandung yang Tak Kunjung Selesai

TPA Sarimukti telah melakukan persiapan untuk memperluas lahan, tetapi langkah ini tidak akan menyelesaikan krisis sampah yang memiliki akar penyebab dalam masalah tata kelola sampah secara keseluruhan. YPBB telah mengidentifikasi beberapa masalah yang terkait dengan krisis pengelolaan sampah di TPA, yang antara lain adalah:

  1. Permasalahan dalam aspek operasional. Sampah organik yang seharusnya bisa diolah secara terdesentralisasi di lingkungan masyarakat masih mendominasi jenis sampah yang diangkut ke TPA Sarimukti. Jika masalah sampah organik dapat segera diatasi, maka volume sampah yang masuk ke TPA Sarimukti akan berkurang secara signifikan.
  2. Dalam kondisi normal, Kota Bandung menangani sekitar 240 rit truk atau sekitar 1.279 ton sampah setiap harinya. Namun, kapasitas TPA Sarimukti hanya mampu menampung sekitar 190 rit sampah, sehingga sekitar 50 rit atau sekitar 200 ton sampah per hari masih menumpuk di 55 TPS Kota Bandung dan akan terus bertambah jika tidak segera ditangani.

Saat ini, YPBB mencatat bahwa tumpukan sampah di TPA Sarimukti memiliki risiko ledakan gas metan dan longsor. Ketinggian tumpukan sampah di Zona 1 (tidak aktif) TPA Sarimukti mencapai sekitar 10 meter, sementara ambang batas ideal untuk tinggi tumpukan sampah di TPA Sarimukti adalah sekitar 4-5 meter. Di Zona aktif (2,3,4), tinggi tumpukan sampah mencapai sekitar 5 meter.


Baca juga: Heboh Mahasiswa UB Meneliti Pesugihan Gunung Kawi, Warga Setempat Angkat Bicara!

Baca juga: Bongkar Fakta Marquez Gabung Ducati, Disambut Hangat Pemilik Gresini Ducati

Baca juga: Lagi! Dua Siswa Jatuh di SMAN 2 Bandung, Langsung di Larikan ke Rumah Sakit!

Perlu Dukungan Masyarakat Untuk Mengelola Sampah Secara Mandiri

Memberikan dukungan terhadap pemerintah mengenai kebijakan darurat pengolahan sampah organik adalah hal yang penting, dengan toleransi terhadap adanya titik pengolahan sampah organik di sekitar tempat tinggal masing-masing. Berbagai pihak akan bersama-sama membantu pemerintah untuk memastikan bahwa pengolahan sampah organik dilakukan dengan metode yang benar, sehingga tidak akan membahayakan kesehatan.

Sumber:

UPDATE TERBARU