Tulisan Kalimat Hauqolah, Bacaan, dan Keutamannya: Bisa Mengusir Rasa Galau!
--
ASCOMAXX.com – Perilisan informasi berikut ini akan kami sajikan pembahasan mengenai tulisan kalimat hauqolah, bacaan, dan keutamannya. Tentu saja untuk umat Islam bisa menyimak pembahasan berikut untuk bisa mengusir rasa galau.
Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi selengkapnya, langsung saja ikuti pembahasan lengkapnya di artikel berikut ini.
Baca juga: Dzikir Ketika Sakit Sesak Nafas, Ketahui Juga Cara Mengatasinya Dengan Cepat
Baca juga: Bacaan Dzikir Pendek 33x Dibaca Setelah Sholat Fardhu 5 Waktu, Tulisan Arab Latin dan Terjemahnya
Doa adalah senjata bagi orang mukmin, sebagaimana hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra: اَلدُّعَاءُ سِلَاحُ الْمُؤْمِنِ وَعِمَادُ الدِّينِ وَنُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ (رواه أبو يعلى والحاكم وصححه) Artinya: “Doa adalah senjata seorang Mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya’la dan al-Hakim, dan ia menilainya sebagai hadits shahîh).
Tulisan Kalimat Hauqolah
Bacaan hauqolah yaitu Lā haula wa lā quwwata illā billāh.
ﻻﺣﻮﻝ ﻭﻻ ﻗﻮﺓ ﺍﻻ ﺑﺎﻟﻠﻪ
Artinya: “Tiada daya dan kekuatan selain dari Alloh.”
Kalimat ini menyatakan kepasrahan hamba kepada Allah yang menguasai seluruh alam. Semua kekuatan yang dimiliki manusia tidak lain berasal dari pertolongan-Nya.
Berikut ini beberapa hadis yang menyebutkan keutamaan kalimat Hauqolah berbarengan dengan empat kalimat mulia lainnya:
Menghapuskan Dosa
Dari Abdullah bin ‘Amr RA, Rasulullah SAW bersabda:
“مَا عَلَى الْأَرْضِ رَجُلٌ يَقُولُ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَسُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، إِلَّا كُفِّرَتْ عَنْهُ ذُنُوبُهُ، وَلَوْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ”
Artinya: “Tidaklah seorang di muka bumi mengucapkan la ilaha illallah, Allahu akbar, subhanallah, alhamdulillah dan la haula wa la quwwata illah billah; melainkan dosa-dosanya akan diampuni, walaupun lebih banyak dibanding buih di lautan.” (HR Ahmad)
Memenuhi Tangan dengan Kebaikan
Ibnu Abi Aufa RA berkata:
أَتَى رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: “يَا رَسُولَ اللهِ، إِنِّي لَا أَقْرَأُ الْقُرْآنَ، فَمُرْنِي بِمَا يُجْزِئُنِي مِنْهُ!”، فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “قُلْ: الْحَمْدُ لِلَّهِ، وَسُبْحَانَ اللهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ”. قَالَ: فَقَالَهَا الرَّجُلُ: وَقَبَضَ كَفَّهُ، وَعَدَّ خَمْسًا مَعَ إِبْهَامِهِ، فَقَالَ: “يَا رَسُولَ اللهِ، هَذَا لِلَّهِ تَعَالَى فَمَا لِنَفْسِي؟” قَالَ: “قُلْ: “اللهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَعَافِنِي، وَاهْدِنِي، وَارْزُقْنِي” . قَالَ: فَقَالَهَا وَقَبَضَ عَلَى كَفِّهِ الْأُخْرَى، وَعَدَّ خَمْسًا مَعَ إِبْهَامِهِ، فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ وَقَدْ قَبَضَ كَفَّيْهِ جَمِيعًا، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “لَقَدْ مَلَأَ كَفَّيْهِ مِنَ الْخَيْرِ”.
Artinya: “Suatu hari ada seseorang datang kepada Rasulullah SAWdan berkata: ‘Wahai Rasulullah, saya tidak bisa membaca Alquran. Ajarkan padaku bacaan yang bisa menggantikan Alquran (saat aku salat)’.
Nabi menjawab: “Ucapkanlah: Allôhummaghfirlî, warhamnî, wa ‘âfinî, wahdinî, warzuqnî (Ya Allah, ampunilah aku, sayangilah aku, sehatkanlah aku, berilah aku petunjuk dan karuniakanlah padaku rizki)”.
Maka lelaki tersebut menggenggam telapak tangannya yang satunya sembari menghitung lima dengan jari-jarinya. Kemudian ia pergi sambil menggenggam kedua telapak tangannya.
Rasulullah SAW pun berkomentar: ‘Sungguh ia telah memenuhi kedua tangannya dengan kebaikan.” (HR Ahmad)
Baca juga: Syarat dan Ketentuan Gadai Jam Tangan di Pegadaian yang Tak Bisa Sembarang Merk
Baca juga: Download Poster Hewan dan Tumbuhan Untuk Belajar Anak, Dilengkapi dengan Penjelasannya
Baca juga: Cara Bayar Tiktok Shop Melalui M-Banking BRI Mudah Dan Cepat, Tak Perlu Ribet Pergi Ke Bank!
Salah Satu Amal Saleh yang Berpahala Abadi
Dalam Alquran Allah SWT berfirman:
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا
(Al-mālu wal-banụna zīnatul-ḥayātid-dun-yā, wal-bāqiyātuṣ-ṣāliḥātu khairun 'inda rabbika ṡawābaw wa khairun amalā)
Artinya: “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi al-bâqiyat ash-shâlihat (amal saleh yang berpahala abadi) lebih baik di sisi Allah pahalanya dan harapannya.” (QS Al-Kahfi: 46)
Ayat ini menjelaskan bahwa harta dan anak tidaklah kekal. Sebab yang akan bermanfaat dan kekal untuk manusia adalah al-bâqiyât ash-shâlihât.
Salah Satu Harta Karun Surga
Dalam sebuah hadis, Abu Musa al-Asy’ary RA berkata:
كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَكُنَّا إِذَا عَلَوْنَا كَبَّرْنَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “أَيُّهَا النَّاسُ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ فَإِنَّكُمْ لَا تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا وَلَكِنْ تَدْعُونَ سَمِيعًا بَصِيرًا”. ثُمَّ أَتَى عَلَيَّ وَأَنَا أَقُولُ فِي نَفْسِي لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ فَقَالَ: “يَا عَبْدَ اللهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ”
Artinya: “Pada suatu hari kami bepergian bersama dengan Rasulullah SAW. Setiap kali melewati jalan menanjak, kami bertakbir (dengan suara keras). Maka Rasulullah SAW bersabda:
‘Wahai para manusia, kasihanilah diri kalian. Sungguh kalian tidaklah sedang memanggil zat yang tuli atau sesuatu yang tidak ada. Namun kalian sedang memanggil zat Yang Maha mendengar dan Maha melihat!’.
Kemudian beliau mendatangiku, dan saat itu aku sedang membaca dengan lirih: ‘La haula wa la quwwata illa billah’.
Maka beliaupun berkata: “Wahai Abdullah bin Qais, ucapkanlah La haula wa la quwwata illa billah. Sungguh ia merupakan salah satu harta karun surga”.” (HR Bukhari dan Muslim)
Nah, itu dia informasi sekilas yang bisa kami sampaikan mengenai tulisan kalimat hauqolah, bacaan, dan keutamannya. Semoga bermanfaat.