Sunday 19th of May 2024

Beasiswa KIP Dicabut, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Tak Tinggal di Asrama Karena Alami Pelecehan Seksual

×

Beasiswa KIP Dicabut, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Tak Tinggal di Asrama Karena Alami Pelecehan Seksual

--

ASCOMAXX.com -  Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang senior pada juniornya. Korban bernisial RS ini mengaku telah mendapatkan perlakukan sesksual menyimpang dari korban. Karena hal itu, RS keluar dari asrama dan dicabut beasiswanya karena tak penuhi syarat untuk tinggal di asrama.  

Seorang mahasiswa berusia 19 tahun dengan inisial RS diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang senior. RS saat ini sedang menjalani semester tiga di Fakultas FISIP dan tinggal di asrama UIN Raden Fatah Palembang.


RS adalah penerima beasiswa Bidik Misi KIP di kampusnya, yang mengharuskannya untuk tinggal di asrama kampus. RS, didampingi oleh pengacaranya, telah melaporkan pelaku yang dikenal sebagai Pa (20) ke Polda Sumsel. 

Peristiwa ini pertama kali terjadi pada awal Februari 2023 ketika RS tidur di kamarnya. Pada saat itu, RS merasa panas dan memutuskan untuk tidur di depan kamar pelaku karena kipas anginnya lebih besar. Pada sekitar pukul 01.00 WIB, pelaku membangunkan RS.

"Di situ dia membangunkan saya, tetapi tangannya masuk ke dalam celana saya dan memegang alat vital, " ungkap RS usai melapor di Polda Sumsel, Senin (23/10).

Kejadian tersebut, tidak hanya terjadi sekali, hingga Juni 2023, RS mengklaim telah mengalami pelecehan serupa sekitar lima kali. Pelaku melakukan pelecehan setiap kali bangun tidur RS. Karena peristiwa ini, RS mulai menjauhi pelaku yang dicurigai.

Baca juga: Vissi El Alexandra, Dokter Gigi Bandung yang Viral Usai Dapatkan Ancaman Penganiayaan Pria Tak Dikenal

Baca juga: Viral! DC Kredivo Ancam Bunuh Nasabah dan Paksa Jual Aset Usai Menunggak Bayaran, Begini Kata Pihak Kredivo

Baca juga: INFO! Lowongan Kerja BUMN November 2023 PT Bukit Asam Terbaru, Untuk Fresh Graduate hingga Profesional!

"Pelaku itu kepala kamar, jadi dia selalu membangunkan saya ketika mendekati waktu subuh," ujar RS.

RS, tidak tahan dengan perlakuan pelaku, akhirnya merekam insiden saat pelaku melakukan pelecehan. Bahkan, RS merekam kejadian tersebut dua kali karena sudah mengetahui waktu yang tepat ketika pelaku akan membangunkannya.

"Saya sudah hapal dia bangunkan saya jam berapa. Jadi, pasang alarm sebelum dia membangunkan saya, kemudian siapkan kamera handphone. Ini sebagai alat bukti saya, " kata RS.

Beasiswa RS Dicabut

Pengacara RS, Mardhiyah, menyatakan bahwa sebelum melaporkan kasus ini, mereka telah mengirimkan permohonan untuk mediasi kepada Rektor UIN, namun belum menerima jawaban yang memadai.

"Klien kami mahasiswa penerima beasiswa bidik misi jadi diwajibkan tinggal di asrama. Kejadian ini dilakukan oleh ketua kamarnya yang membuat klien kami tidak ingin lagi tinggal di asrama itu karena trauma. Karena tidak tinggal di asrama beasiswanya sudah dicabut," kata Mardhiyah.

Baca juga: Pihak Kredivo Masih Selidiki Kasus DC yang Ancam Bunuh Nasabahnya : Kami Akan Bertanggung Jawab

Baca juga: Jadwal One Piece Exhibition Jakarta Rilis! Simak Tanggal, Tiket dan Lokasi Lengkap Disini

Baca juga: INFO! Lowongan Kerja BUMN November 2023 PT Bukit Asam Terbaru, Untuk Fresh Graduate hingga Profesional!

"Ini terjadi beberapa kali dan dua kali sempat direkam oleh klien kami dengan cara meletakkan handphone di atas kepala yang disandarkannya ketika tidur," ungkap Mardhiyah.

"Kami sudah memberi surat ke rektor untuk memohon mediasi, tetapi rektor memberi jawaban yang tidak sesuai dengan yang kami inginkan. Kami maunya mediasi. Kami harap Kapolda Sumsel bisa menggiring kasus ini karena ini perbuatan yang tidak benar di dunia pendidikan," tutup Mardhiyah

Sumber:

UPDATE TERBARU