Sosok Abah Guru Sekumpul Penuh Kesederhanaan, Akhlaknya Menjadi Tauladan dan Terus Dikenang!
--
ASCOMAXX.com - KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani dikenang bukan hanya sebagai ulama besar Kalimantan Selatan (Kalsel), tetapi juga sebagai tokoh spiritual yang pengaruhnya melampaui wilayah dan generasi.
Pada tanggal 5 Rajab 1447 Hijriah, atau 28 Desember 2025, jutaan orang dari seluruh nusantara akan berkumpul di Martapura, Kalimantan Selatan, untuk merayakan ulang tahun ke-21 ulama karismatik yang dikenal sebagai Abah Guru Sekumpul.
Baca juga: Selebgram Donna Fabiola Terjerat Kasus Peredaran Narkoba, Ditangkap Saat Mengedarkan di DWP!
Baca juga: Ibnu Peserta MasterChef Season 13 Mencuri Perhatian! Berikut Profil Lengkap dan Fakta Terbarunya
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah, Prof. Dr. H. Khairil Anwar, menghormati peran teladan Abah Guru Sekumpul dalam berdakwah dan mendidik masyarakat.
Menurut Prof. Khairil, Abah Guru Sekumpul adalah ulama karismatik dengan pengetahuan dan spiritualitas yang mendalam.
Memang, di kalangan ulama dan murid-muridnya, beliau sering disebut Syekh Mursyid, seorang pembimbing spiritual dalam tradisi Sufi dan seorang wali yang memiliki kedekatan luar biasa dengan Allah SWT.
"Abah Guru Sekumpul adalah ulama sufi . Beliau membimbing umat dengan pendekatan rohani, bukan hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga membentuk hati," kata Prof. Khairil pada hari Selasa (23 Desember).
Beliau menjelaskan bahwa Guru Sekumpul melanjutkan dan mengajarkan Thariqah Sammaniyah, sebuah jemaah yang memiliki landasan ilmiah yang jelas dan kokoh.
Tarekat ini diturunkan dari generasi ke generasi, dimulai dari Syekh Muhammad Samman Al-Madani, kemudian Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, hingga akhirnya sampai kepada Abah Guru Sekumpul.
"Ini bukan ajaran baru, tapi ajaran yang memiliki rantai keilmuan panjang dan sahih. Beliau menjaga sanad itu dengan penuh amanah," jelasnya.
Informasi yang kami lansir dari prokalteng.jawapos.com, Dalam kehidupan sehari-harinya, Guru Sekumpul dikenal karena kesederhanaannya. Profesor Khairil mengungkapkan bahwa kesederhanaan ini bukan sekadar citra, tetapi pengalaman konstan dalam hidupnya sejak masa mudanya.
Baca juga: Profil Biodata Kathy Indera, Lengkap Umur, Pacar Hingga Instagram! Pemeran di Pernikahan Dini Gen Z
"Beliau hidup apa adanya. Pernah dikatakan bahwa sebutir telur dibagi untuk tiga anggota keluarganya. Ini adalah bukti kesederhanaannya yang luar biasa," katanya.