Friday 17th of May 2024

Pengertian Pupuh Magatru Dalam Bahasa Sunda dan Contohnya, Agak Mirip Dengan Pantun Namun Berisi Nasihat

×

Pengertian Pupuh Magatru Dalam Bahasa Sunda dan Contohnya, Agak Mirip Dengan Pantun Namun Berisi Nasihat

--

ASCOMAXX.com - Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah yang cukup populer di Indonesia. Selain karena berasal dari salah satu suku yang cukup besar di Indonesia, Bahasa Sunda memang menarik untuk dipelajari, baik itu dari segi logat dan juga cara pengucapannya. Bahasa Sunda juga nyaris mirip seperti Bahasa Jawa. Yakni memiliki kosakata yang sangat banyak. Di dalam satu kata saja, ada beberapa macam arti.

Dilansir dari beberapa website, pupuh merupakan sebuah puisi lama yang terikat dengan aturan-aturan atau pakeman yang terdiri dari guru wilangan (suku kata pada setiap barisnya), guru lagu (suara vokal akhir pada setiap barisnya), jumlah baris atau padalisan, dan watak pupuh. Pupuh merupakan puisi tradisional yang menggabungkan antara seni sastra dan lagu sunda. Pupuh mempunyai rima dan jumlah suku kata yang memiliki pola di dalam setiap barisnya.


Baca juga: Contoh Kalimat Borokokok Siah dalam Kehidupan Sehari-hari, Jangan Sembarang Mengucapkan!

Baca juga: Makna Amis Daging Hartina Bahasa Sunda, Ungkapan yang Beda Artinya Dengan Bahasa Indonesia

Baca juga: Ungkapan Amis Daging Hartina dan Dalam Penggunaannya di Bahasa Sunda, Mudah Terkena Penyakit?

Tema atau isi cerita pupuh magatru yaitu perihal prihatin & lulucon. Sapada magatru terdiri atas lima padalisan. Patokan Guru wilangan & guru lagu pupuh magatru yaitu 12u, 8i, 8u, 8i, 8o.

  • Baris ke-1: 12 suku kata, bunyi vokal ujung baris u
  • Baris ke-1: 8 suku kata, suara vokal ujung baris i
  • Baris ke-1: 8 suku kata, suara vokal ujung baris u
  • Baris ke-1: 8 suku kata, suara vokal ujung baris i
  • Baris ke-1: 8 suku kata, suara vokal ujung baris o

Sumber:

UPDATE TERBARU