Misteri Kematian Dirut Bank BJB Yusuf Saadudin Didiuga Kecelakaan di Lapangan Golf, Manajemen Masih Bungkam
--
ASCOMAXX.com – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Dirut Bank BJB, Yusuf Saadudin. Diduga Dirut Bank BJB meninggal dunia akibat kecelakaan di lapangan golf. Isu ini pun membuat publik bertanya-tanya lantaran tidak ada klarifikasi resmi dari pihak manajemen.
Melansir dari berbagai sumber, Yusuf disebut mengalami sebuah insiden ketika bermain golf. Seorang sumber internal menyampaikan bahwa bola dari pemain lain menghantam bagian tubuh sensitif Yusuf, mengakibatkan cedera serius hingga harus dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya tidak terselamatkan.
“Intinya kecelakaan di lapangan golf,” ujar sumber tersebut singkat ketika dikonfirmasi. Dia menolak memberikan rincian mengenai lokasi permainan maupun siapa yang terlibat dalam insiden tersebut.
Baca juga: Iwan Zen Penyanyi Senior Wafat di Usia 56 Tahun, Industri Musik Tanah Air Berduka
Baca juga: Peran TPK dalam Mendukung Implementasi Manajemen Berbasis Gizi (MBG), Ini Dia Penjelasan Lengkapnya!
Baca juga: Profil Denny Indrayana Lengkap: Aktivis Antikorupsi dan Akademisi Hukum Indonesia
Kabar mengenai musibah itu sebenarnya sudah tersebar di lingkungan internal BJB sejak hari pertama. Akan tetapi tanpa keterangan resmi dari pihak manajemen, berbagai dugaan kemudian berkembang luas. Publik pun mempertanyakan alasan perusahaan terbuka seperti BJB belum juga memberikan keterangan resmi atau menggelar konferensi pers.
Yusuf sendiri dikenal sebagai bankir berpengalaman yang lama berkarier di sektor layanan konsumer. Dia resmi menjabat sebagai Direktur Utama BJB pada 11 Maret 2025, atau baru sekitar delapan bulan memimpin bank tersebut. Sebelum itu, ia memegang sejumlah posisi strategis, termasuk di bidang kredit pemilikan rumah serta pembiayaan kendaraan.
Sebelum insiden terjadi, Yusuf mengikuti kegiatan golf di Jatinangor National Golf & Resort. Beberapa jam selanjutnya, kondisi tubuhnya menurun drastis hingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Walaupun telah ditangani secara intensif, dia tidak berhasil diselamatkan.
