Friday 3rd of May 2024

Viral! Segini Total Kekayaan Pendiri Akulaku yang Kini Paylaternya Di Stop OJK, Jumlah Hartanya Bikin Melongo

×

Viral! Segini Total Kekayaan Pendiri Akulaku yang Kini Paylaternya Di Stop OJK, Jumlah Hartanya Bikin Melongo

--

ASCOMAXX.com –  William Li merupakan pria kelahir Jilin, sebuah provinsi di Cina yang berbatasan dengan Korea Utara.  Setelah menyelesaikan sekolah menengah, dia memutuskan kuliah jurusan hukum di Universitas Tsinghua di Beijing.

Dia pun melanjutkan kuliah S2 dengan mengambil gelar master hukum di Washington and Lee University, Amerika Serikat.  Sebelum mendirikan Akulaku, William nyatanya memulai karier dengan bekerja di sebuah firma hukum dan pernah terjun sebagai Investment Manager Ping An Insuransi Company selama tiga tahun lamanya. 


Sayangnya, kemarin OJK resmi membatasi layanan buy now pay later (BNPL) pada aplikasi PT Akulaku Finance Indonesia karena Akulaku tidak melaksanakan tindakan pengawasan yang diminta oleh OJK. Lalu berapa total kekayaan nya?

Baca juga: Ning Chasna Nayluver Umur Berapa? Hafidzah 30 Juz! Cek Potret Kecantikannya yang Bikin Salah Fokus

Baca juga: Profil dan Biodata Sufmi Dasco Ahmad Wakil Ketua DPR RI Fraksi Gerindra, Guru Besar Ilmu Hukum

Baca juga: 25 Tahun Perjuangan Pemekaran Kabupaten Gambut Raya Akhirnya Sampai di Senayan, Begini Putusannya!

Dimotori dua warga negara China, William Li dan Gordon Hu, Akulakusempat berfokus pada bisnis remitansi yaitu transfer uang yang dilakukan pekerja asing ke penerima di negara asalnya dengan merek dagang “Silvrr”, tetapi kemudian beralih ke bisnis pinjaman konsumen dengan merek dagang Akulaku pada 2016.

Baru 3 tahun sejak 2016 silam menjejakkan kaki di Tanah Air, Akulaku sudah menjadi salah satu fintech layanan pinjaman online dengan jumlah peminjam sebanyak 2 juta orang. Fintech ini melayani sekitar 2 juta transaksi per bulan dengan nilai transaksi rata-rata berkisar Rp50.000-500.000, seperti yang dilansir dari Tech in Asia Indonesia.

Keberhasilan sang CEO, William Li membuatnya ingin melebarkan sayap bisnis ke beberapa negara tetangga di Asia Pasific, seperti Filipina dan Vietnam.

Sumber:

UPDATE TERBARU