Friday 17th of May 2024

Siapa Panji Gumilang, Intip Biodata dan Profil Pemilik Ponpes Al-Zaytun yang Miliki Ajaran Nyeleneh

×

Siapa Panji Gumilang, Intip Biodata dan Profil Pemilik Ponpes Al-Zaytun yang Miliki Ajaran Nyeleneh

--

ASCOMAXX.com – Tak cuma ponpes yang jadi sorotan namun juga sang pemilik yakni Panji Gumilang. Untukmu yang penasaran, kali ini akan kami sampaikan informasinya untukmu.

Sebelum ramai diterjang kontroversi sebelumnya pondok pesantren yang satu ini disebut sebagai Ponpes termegah di Asia Tenggara. Dikutip JatimNetwork.com dari instagram resmi Kepanitiaan Al-Zaytun. Pemilik Ponpes Al-Zaytun adalah Prof. Abdussalam Rasyidi atau Panji Gumilang sekaligus pendiri Ponpes Al Zaytun.


Baca juga: Viral! Ajaran Zina di Pesantren Al- Zaytun Bolehkan Zina dan Menebus Dosa dengan Uang

Baca juga: Nyeleneh! 5 Ajaran Ponpes Al- Zaytun, Mulai Dari Nyanyikan Lagu Yahudi Hingga Khutbah Pakai Ayat Alkitab

Baca juga: Kronologi Curhatan Bripka Andry Darmawan yang Viral di Media Sosial, Ungkap Demosi Tanpa Sebab

Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan ajaran yang dibawakan oleh Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun yang memiliki praktik melenceng dari syariat Islam. Ajaran yang mereka bawakan disebut menebus dosa berzina menggunakan uang. Ponpes Al-Zaytun dituding punya kebijakan mengecualikan santri dan santriwatinya yang punya uang dari aturan larangan berpacaran dan berzina.

Hal ini diungkapkan oleh mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII) sekaligus pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan. Ken sendiri menyebut bahwa Ponpes Al-Zaytun memperbolehkan Zina dan pacaran asal punya uang, sebut Ken kala diundang dalam siniar atau podcast Herri Pras di kanal YouTube, Senin (5/6/2023).

Ajaran Zina di Pesantren Al- Zaytun

Disebutkannya bahwa Ponpes Al-Zaytun melarang pacaran dan berzina bagi mereka yang tak berduit. NTak hanya itu ia juga menyebut adanya sebuah majelis tahkim yang menentukan pasal mana yang dilanggar, kemudian mereka akan menentukan berapa jumlah uang yang harus dibayarkan oleh santri dan santriwati yang ketahuan berpacaran.

Disebutkan oleh Ken bahwa biaya umum untuk menebus dosa berzina dan berpacaran di Al-Zaytun mencapai dua juta Rupiah. Kala santri dan santriwati yang kedapatan membayar uang jutaan Rupiah tersebut, maka dianggap dosa berpacaran mereka sekejap hilang.

Sumber:

UPDATE TERBARU