Monday 17th of June 2024

Uji T Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Rumusnya

×

Uji T Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Rumusnya

--

Jadi apabila data yang akan digunakan untuk perbandingan terdiri lebih dari dua kelompok (sampel) maka uji t tidak dalat digunakan.

Baca juga: Turunan Parsial Adalah: Pengertian, Fungsi, Rumus, dan Contoh Soalnya


Baca juga: 100.000 Koin Tiktok Berapa Rupiah? Hitung Menggunakan Rumus Konversi Berikut Ini!

Baca juga: Cara Mengetahui Ukuran V Belt Mesin Cuci, Ternyata Ada Rumus Dasarnya!

Uji t menggunakan metode uji parametrik sehingga suatu pengujian dapat menghasilkan asumsi – asumsi yang sama dengan data awal yang dipakai untuk pengujian betupula dengan pengujian parametrik statistika lainnya. Berikut adalah prinsip asumsi – asumsi dari uji t:

  • Pengambilan sampel secara acak (random).
  • Data yang diperoleh dari sampel mempunyai sebaran normal (distribusi normal). Hal ini dapat dilakukan dengan uji normalitas.
  • Data yang diperoleh merupakan data homogen.
  • Jumlah sampel (n) tiap subjek diusahakan sama.

Jika asumsi – asumsi diata tidak terpenuhi maka dapat menggunakan metode uji t non – parametrik seperti uji wilcoxon signed – rank yang dapat digunakan untuk data dengan varians yang berbeda. Jenis uji t ini dapat digunakan untuk kasus – kasus penelitian sebagai berikut:

  • Perbedaan statistik antara rata-rata dua kelompok.
  • Perbedaan statistik antara sarana dua intervensi.
  • Perbedaan statistik antara rata-rata dua skor perubahan.

Sumber:

UPDATE TERBARU