Friday 29th of March 2024

Penjelasan Pasal 77 KUHAP tentang Wewenang Pengadilan Untuk Mengadili (Bunyi, Isi, dan Makna

×

Penjelasan Pasal 77 KUHAP tentang Wewenang Pengadilan Untuk Mengadili (Bunyi, Isi, dan Makna

--

ASCOMAXX.com – Kali ini adalah informasi mengenai penjelasan tentang Pasal 77 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang tidak boleh kamu lewatkan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini agar tidak ketinggalan informasi pentingnya!

Berdasarkan beberapa sumber, hukum adalah alat atau seperangkat kaidah. Hukum perdana sendiri adalah pengaturan hak, harta benda dan sesuatu yang berkaitan antara individu dengan badan hukum. Mengatur perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Undang-Undang dan berakibat diterapkannya hukuman bagi siapa yang melakukannya dan memenuhi unsur-unsur perbuatan yang disebutkan dalam Undang-Undang Pidana.

Pengertian Hukum Acara Pidana Menurut Para Ahli


1. S. M. Amin.

Hukum Acara Pidana adalah Sederet atauran dan peraturan yang dibuat dengan tujuan memberikan sebuah pedoman dalam usaha mencarai kebenaran dan keadilan bila terjadi tindak pidana pemerkosaan atau pelanggaran terhadapa ketentuan hukum yang bersifat materiil.

Baca juga: Penting! Bunyi Pasal 77 KUHAP tentang Wewenang Pengadilan Untuk Mengadili

Baca juga: Penjelasan Hukuman Pasal 185 KUHAP, Simak Makna dan Unsur Pidananya

Baca juga: Bunyi Pasal 185 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) tentang Pemeriksaan Sidang Pengadilan

2. Mochtar Kusuma Atmadja.

Hukum Acara Pidana adalah Suatu peraturan hukum yang berhubungan dengan tindak pidana yang mengatur bagaimana cara mepertahankan berlakunya suatu hukum materil.

3. Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro, SH.

Hukum Acara Pidana adalah Sederet aturan yang mmuat peraturan dan tata cara bagaimana badan-badan pemerintahan berkuasa, seperti pihak kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan wajib mengadakan tindakan hukum pidana sebagai tujuan negara.

Sumber:

UPDATE TERBARU