Ini Jadwal dan Lokasi Festival Dugderan di Semarang Perdana Setelah Covid-19 Tahun 2023
--
ASCOMAXX.com - Pelaksanakan Dugderan akan kembali digelar di Kota Semarang. Catat Jadwal dan lokasinya ya!
Dugderan adalah tradisi masyarakat Kota Semarang dalam menyambut bulan Ramadhan Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1881. Tepatnya, dugderan dimulai pada tahun 1881 di masa pemerintahan Bupati Semarang, Raden Mas Tumenggung Aryo Purbadinigrat.
Baca juga: Cara Menghasilkan Uang Dari HP Untuk Ibu Rumah Tangga, Tak Perlu Repot-Repot Dijamin Cuan
Baca juga: Daftar Hotel Transit di Bandung Harga Murah Mulai Rp100 Ribuan Aja dan Dekat Tempat Wisata
Baca juga: Tabel Angsuran KUR BRI Rp 200 Juta Terbaru 2023, Siapkan Persyaratan Berikut Ini!
Bukan tanpa sebab, tradisi khas Semarang yang dinamakan dugderan ini diambil dari bunyi bedug serta dentum meriam. Dalam tradisi ini, biasanya terdapat arak-arakan Warak Ngendog dan kirab budaya.
Ketika pandemi covid, Dugderan tidak dapat dilaksanakan sebanyak dua kali berturut-turut. Akan tetapi, setelah pandemi reda, pada 2022 kembali dilaksanakan tradisi dugderan meskipun tidak disertai arak-arakan.
Tradisi ini dilaksanakan tepat sehari menjelang bulan ramadhan berupa pemukulan bedug Masjid Besar Kauman disusul dengan penyulutan meriam di halaman Pendapa Kabupaten di Kanjengan. Masyarakat akan berkumpul di alun-alun untuk mendengarkan sambutan dan informasi awal puasa dari bupati dan imam masjid.
Nama Dugderan sendiri diambil dari suara bedug yang mengeluarkan bunyi “dug” dan meriam mengeluarkan bunyi “der” yang berkali-kali, akhirnya menjadi istilah Dugderan. Sementara prosesi tradisi Dugderan terdiri dari tiga agenda yakni pasar (malam) Dugderan, prosesi ritual pengumuman awal puasa dan kirab budaya Warak Ngendog.
