Thursday 16th of May 2024

Kasus Mahasiswi UIN Jambi Dibully Saat Naik Lift, Rektor Suruh Buat Pernyataan Bersalah Karena Mencemarkan Nama Baik Kampus

×

Kasus Mahasiswi UIN Jambi Dibully Saat Naik Lift, Rektor Suruh Buat Pernyataan Bersalah Karena Mencemarkan Nama Baik Kampus

--

ASCOMAXX.com – Dalam sebuah video viral yang merekam momen seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi menjadi korban bully oleh mahasiswa laki-laki. Terekam dalam video dimana segerombolan anak laki-laki menertawakan mahasiswi bercadar dengan menggoda dan sengaja memencet tombol buka pada lift agar sang mahasiswi tak bisa turun. 

Kasus yang dialami oleh mahasiswi bernama Cintria dan viral setelah diunggah di akun Instagram @majeliskopi08 pada Kamis. Mahasiswa yang terekam adalah Cintria. Cintria sendiri adalah mahasiswi bercadar di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.


Dalam video itu tersebut, Cintria dan teman wanitanya yang mengenakan jilbab coklat berada di dalam lift hendak turun. Lalu segerombol anak laki-laki berada di luar menertawakan mereka.

Baca juga: Viral Kasus Bullying Mahasiswi Bercadar UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Tuai Kecaman Warganet

Baca juga: Resmi! Niall Horan One Direction Gelar Konser Solo di Jakarta Tahun Depan

Baca juga: Akhirnya Pelaku Pelecehan Pelajar SMP Difabel di Blora Di Tangkap, Pelaku Ada Yang Berusia 52 Tahun!

Serombolan laki-laki itu terus menggoda dan menertawan Cintria serta temannya. Wanita jilbab coklat berusaha menutup pintu lift. Tapipintu lift terus dimainkan oleh gerombolan itu berkali-kali. 

Mereka dengan sengaja memencet tombol buka pada lift. Cintria mengatakan jika videonya sudah dilihat pihak kampus. Ia pun sudah dipertemukan degan para pelaku pada Jumat (13/10/2023). Pihak UIN mengatakan tidak membiarkan adanya tindakan bully. Sehingga mereka akan memberikan sanksi sesuai dengan perbuatan tindakan yang dilakukan anak-anak dalam video tersebut.

Wakil Rektor UIN Jambi, Bahrul Ulum menuturkan pihak kampus memandang itu hanya bergurau tidak bermaksud melakukan perundungan, dan tidak termasuk bullying, karena tidak ada sentuhan fisik.

Sumber:

UPDATE TERBARU