Friday 17th of May 2024

Contoh Hasil Persilangan Monohibrid Dominan yang Wajib Kamu Tahu, Begini Ciri-cirinya

×

Contoh Hasil Persilangan Monohibrid Dominan yang Wajib Kamu Tahu, Begini Ciri-cirinya

--

Proses Persilangan Monohibrid Dominan 

Persilangan monohibrid atau monohibridisasi ialah suatu persilangan dengan satu sifat beda. Untuk mengetahui bahwa suatu gen bersifat dominan, maka harus dilakukan monohibridisasi antara 2 individu bergalur murni yang memiliki sifat kontras (alelnya).

Pada penelitian pertama Mendel menyilangkan ercis berbunga ungu dengan ercis berbunga putih. Ternyata, seluruh keturunan pertama berbunga ungu. Namun, ketika keturunan tersebut disilangkan dengan sesamanya maka keturunan kedua memiliki perbandingan 3 berbunga ungu dan 1 berbunga putih. Berikut adalah gambaran persilagan monohibrid tipe dominan penuh:


Persilangan monohibrid dominan adalah persilangan dua individu sejenis yang memerhatikan satu sifat beda dengan gen-gen yang dominan. Sifat dominan dapat dilihat secara mudah, yaitu sifat yang lebih banyak muncul pada keturunan dari pada sifat lainnya yang sealel.

Persilangan monohibrid sudah diteliti oleh Mendel.Dari hasil penelitiannya dengan tanaman kacang kapri.Jika tumbuhan berbatang tinggi disilangkan dengan tumbuhan sejenis berbatang pendek menghasilkan F, tumbuhan berbatang tinggi, dikatakan bahwa batang tinggi merupakan sifat dominan, sedangkan batang pendek merupakan sifat resesif.

Jadi, pada F, dihasilkan keturunan yang mempunyai sifat sama dengan sifat induk yang dominan. Rasio/perbandingan genotipe pada F2 = 1 : 2 : 1, sedangkan rasio fenotipenya = 3 : 1.

Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Semester 2 Halaman 247-250 Buku Paket Kurikulum Merdeka Uji Kompetensi Bab 10

Baca juga: 15 Contoh Soal IPA Kelas 6 SD/MI Semester 2 Tahun 2023 Pilihan Ganda dan Essay Lengkap Dengan Kunci Jawabannya

Baca juga: Kumpulan Soal Latihan UAS IPA Kelas 2 Semester 2 SD/MI Tahun 2023, Tersedia Juga Kunci Jawaban!

Contoh Persilangan Monohibrid Kasus Dominansi Penuh

Persilangan pada kasus dominansi penuh akan terjadi apabila sifat alel yang satu dapat menutupi sifat alel yang lainnya. Akibatnya, sifat alel yang lebih kuat itu dapat menutupi sifat alel yang lemah. Dalam hal ini, alel yang memiliki sifat yang menutupi disebut alel dominan dan alel yang memiliki sifat yang ditutupi disebut alel resesif.

Persilangan pada kasus intermediet terjadi apabila sifat dari salah satu alel tidak dapat menutupi sifat alel lain secara penuh. Akibatnya, individu heterozigot memiliki fenotipe intermediet (di antara) sifat kedua induknya.

Itulah informasi mengenai contoh hasil persilangan monohibrid dominan yang wajib kamu tahu yang dapat kami sampaikan melalui artikel ascomaxx.com pada kesempatan kali ini. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat! Kami harap artikel ini bisa membantu kamu memahami materi persilangan ya! 

 

Sumber:

UPDATE TERBARU