Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Kecepatan Proses Produksi Suatu Barang

--
4 Macam Proses Produksi Berdasarkan Jangka Waktu yang Dibutuhkan
Proses Produksi Pendek
Kegiatan Proses produksi pertama adalah produksi yang memiliki jangka waktu pendek dan bisa terjadi dengan cepat, serta bisa menghasilkan barang atau jasa yang langsung dikonsumsi oleh konsumen, misalnya proses pembuatan makanan ringan, seperti pisang goreng, bakwan, singkong goreng, dan lain-lain.
Proses Produksi Panjang
Membutuhkan waktu yang cukup lama, misalnya adalah proses untuk membuat gedung atau rumah, bisa juga terjadi dalam proses dalam bercocok tanam seperti menanam padi dan sebagainya.
Proses Produksi Terus Menerus/Kontinyu
Kegiatan Proses produksi ini adalah biasanya terjadi untuk mengolah bahan-bahan secara berurutan dengan beberapa tahap pengerjaan hingga menjadi barang jadi.
Pengertian Kegiatan Proses Produksi Berselingan/Intermitten
Proses produksi ini biasanya dilakukan untuk mengolah bahan-bahan dengan cara menggabungkannya menjadi barang jadi. Seperti, proses pembuatan sebuah pesawat. Di mana, bagian-bagian pesawat dibuat secara terpisah, mulai dari kerangkanya, setir, ban, mesin, kaca, dan lain-lain.
Baca juga: Contoh Pidato Kampanye Calon Legislatif, Beserta Tips supaya Orasi Diterima Masyarakat!
Baca juga: Kumpulan Susunan Acara Kampanye Caleg Terbaru, Bikin Suasana Jadi Makin Menarik Masyarakat!
Baca juga: Contoh Visi Misi Calon Kepala Desa, Mudah Dipahami dan Dapat Diterima Masyarakat!
Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Kecepatan Proses Produksi Suatu Barang
1. Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber daya alam seperti :
-
Udara, tanah, air dan sinar matahari.
-
Hewan dan tumbuhan.
-
Mineral dan bahan tambang lainnya.
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Menurut kualitasnya, SDM dibedakan menjadi tiga yaitu:
-
Tenaga kerja terdidik, tenaga kerja yang memerlukan pendidikan formal untuk dapat melaksanakan pekerjaannya. Contohnya dokter, arsitek serta dosen.
-
Tenaga kerja terampil, tenaga kerja yang memerlukan keterampilan khusus agar bisa melaksanakan pekerjaannya. Contohnya penjahit, tukang, supir dan kapster salon.
-
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan atau pelatihan tertentu agar bisa melakukan pekerjaannya. Contohnya asisten rumah tangga, kuli bangunan dan petugas kebersihan.
Sementara itu, menurut sifat pekerjaannya, dapat dibedakan menjadi :
-
Tenaga kerja jasmani, tenaga kerja yang mengandalkan tenaga untuk melaksanakan pekerjaannya. Contohnya petugas kebersihan, tukang becak dan kuli angkut.
-
Tenaga kerja rohani, tenaga kerja yang mengandalkan pikiran dan perasaan dalam melaksanakan pekerjaannya. Contohnya dosen, guru, seniman dan psikolog.
3. Sumber Daya Modal
Berdasarkan Sifatnya:
-
Modal tetap, modal yang dapat dipakai secara berulang-ulang. Contohnya bangunan, mesin dan peralatan.
-
Modal lancar, modal yang akan habis digunakan dalam setiap proses produksi. Contohnya bahan baku untuk produksi.
Berdasarkan Sumbernya:
-
Modal sendiri, modal yang sumbernya berasal dari perusahaan sendiri.
-
Modal asing, modal yang sumbernya berasal dari luar perusahaan.
Berdasarkan Kepemilikannya:
-
Modal individu, modal yang berasal dari perorangan dimana hasilnya akan menjadi sumber penghasilan bagi pemiliknya.
-
Modal publik, modal yang berasal dari pemerintah dimana hasilnya akan digunakan untuk kepentingan masyarakat umum.
Berdasarkan Bentuknya:
-
Modal konkret, modal yang dapat dilihat secara nyata dalam kegiatan produksi. Contohnya bangunan, mesin, peralatan dan kendaraan.
-
Modal abstrak, modal yang tidak terlihat secara nyata tapi bernilai bagi perusahaan. Contohnya hak merek, hak paten dan nama baik perusahaan.