Patung Macan Putih Kediri Viral Dibicarakan Netizen: Mirip Zebra atau Kuda Nil, Bikin Heboh Netizen!
--
Banyak warga senior bahkan mengaku pernah melihat atau mendengar kemunculan sosok macan putih sebagai pelindung desa. “Tujuannya untuk jadi ikon desa dan memperkenalkan legenda kami ke generasi muda,” ujar Safi'i dalam wawancara dengan media.
Menariknya, pembangunan patung ini murni menggunakan dana pribadi kepala desa sebesar Rp 3,5 juta. Dari jumlah tersebut, Rp 2 juta diberikan kepada pembuat patung, sementara sisanya untuk bahan material. Tidak ada anggaran desa yang digunakan, sehingga isu korupsi atau penyalahgunaan dana langsung terbantahkan.
Sosok di balik karya viral ini adalah Suwari (60), warga setempat yang juga dikenal sebagai seniman ludruk. Ia mengerjakan patung sendirian selama 18 hari. Suwari mengaku sengaja membuat desain dengan mulut tertutup agar terlihat ramah dan tidak menakutkan, terutama bagi anak-anak. “Sudah sesuai gambar dari desa, hanya lorengnya disesuaikan cerita macan putih,” katanya. Meski mendapat hujatan, Suwari menerima kritik dengan lapang dada dan tetap bangga dengan karyanya.
Awalnya, karena banyak kritik, sempat muncul wacana untuk membongkar atau mengganti patung. Namun, setelah melihat dampak positif seperti meningkatnya kunjungan wisatawan dan semangat warga, pihak desa memutuskan untuk mempertahankannya. Bahkan, ada rencana perbaikan agar lebih mendekati bentuk macan asli di masa mendatang.
Patung macan putih Kediri ini membuktikan bahwa sebuah karya sederhana bisa menjadi fenomena nasional. Dari yang semula hanya ikon desa, kini jadi bahan perbincangan hangat, hiburan, sekaligus pengingat bahwa keunikan sering kali lebih menarik daripada kesempurnaan. Bagi Anda yang penasaran, jangan lewatkan untuk mampir ke Desa Balongjeruk — siapa tahu Anda bisa pulang dengan foto terbaik dan cerita viral baru!