Tuesday 16th of December 2025

VIRAL! Siswi 12 Tahun di Medan Tusuk Ibu 20 Kali Diduga Tidak Terima Melihat Kakak Dimarahi

VIRAL! Siswi 12 Tahun di Medan Tusuk Ibu 20 Kali Diduga Tidak Terima Melihat Kakak Dimarahi

--

"Saya tanya suaminya, katanya semalam kakaknya dimarahi ibu, sehingga adiknya (AI) mengetahuinya. Tidak ada masalah serius sebelumnya, mereka sangat akrab," jelas Tono.

Diketahui bahwa di rumah itu tinggal empat orang, yakni ayah, ibu, dan dua anak perempuan yang masih sekolah di SMP dan SMA. Menanggapi kasus ini, seorang kriminolog menekankan, kasus pembunuhan oleh anak terhadap orang tua kadang muncul dari persoalan sepele, kemudian dipicu oleh ketidakmampuan anak mengendalikan emosi.


Baca juga: Davina Karamoy Diduga Jadi Penyebab Perceraian Eks Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Istri: BEGINI FAKTANYA!

Baca juga: Sosok Niena Kirana Riskyana Istri Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo Ajukan Gugatan Cerai Diduga Karena Ada Orang Ketiga

Korban Akan Diautopsi

Korban pertama kali ditemukan anak sulungnya sekitar pukul 05.00 WIB. Kemudian suami korban langsung turun dari lantai dua untuk memberikan pertolongan. Sesampainya di lokasi, dokter memastikan korban sudah meninggal dunia.

"Korban ditemukan dengan beberapa luka tusukan di sekujur tubuh dan darah berceceran di lantai," kata warga yang menyaksikan kejadian.

Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Polisi dan Tim INAFIS Polrestabes Medan terus melakukan penyelidikan untuk memastikan motif dan kronologi peristiwa.

Proses Hukum Didampingi Psikolog

Anak kedua korban kini telah dibawa ke Polsek Sunggal untuk pemeriksaan lebih lanjut, didampingi oleh ayahnya. Polrestabes Medan bekerja sama dengan Pemko Medan memberi pendampingan psikologis ke siswi kelas VI SD berinisial AI ini. Pendampingan diberikan karena terduga pelaku berstatus anak di bawah umur.

"Sudah kita lakukan (pendampingan psikologis). Pasti (kerja sama) dengan dinas kesehatan, terus UPT PPA. Bersinergi memberikan pendampingan psikologis, pendampingan anak di bawah umur," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto.

Source:

Update Terbaru

RELATED POST