Mengenal Tradisi Tedak Siten, Sebuah Prosesi yang Dilakukan Untuk Menyambut Langkah Pertama Anak

--
Pengertian Tedak Siten
Tedak berarti melangkah, sedangkan siten atau siti memiliki arti tanah atau bumi. Dengan begitu, secara harfiah, tedak siten sendiri adalah melangkah di bumi. Upacara ini bertujuan sebagai bentuk penghormatan terhadap bumi, tempat anak mulai belajar melangkah.
Selain itu, tedak siten secara turun-menurun juga sebagai pengharapan orang tua agar kelak anak siap dan sukses menapaki kehidupan. Tadisi tedak siten merupakan adat kebiasaan masyarakat Jawa yang sarat akan nilai spiritual.
Umumnya, tedak siten digelar di halaman rumah bertepatan dengan weton atau hari lahir anak. Misalnya, apabila anak lahir pada Sabtu Legi, maka biasanya upacara dilakukan pada Sabtu Legi. Kendati demikian, apabila menurut perhitungan hari tidak baik, pelaksanaan tedak siten bisa diundur atau dimajukan.
Baca juga: Download Soal-soal Pengetahuan Umum Kelas 1 SD/MI Terbaru, Bisa untuk Belajar Cerdas Cermat!
Baca juga: Kumpulan Soal Pengetahuan Umum Kelas 1 SD/MI Terbaru 2023/2024, Disertai dengan Kunci Jawaban!
7 Tahapan Tedak Siten
- Menginjak jadah tujuh warna
- Naik dan turun tangga dari tebu wulung
- Ceker-ceker untuk berjalan di atas onggokan pasir
- Masuk ke dalam kurungan
- Menyebar undhik-undhik atau uang
- Dibersihkan dengan air siraman
- Didandani dengan pakaian yang bersih.
7 Perlengkapan yang Dibutuhkan Dalam Upacara Tedak Siten
1. Jadah (tetel) tujuh warna
Dalam tedak siten, terdapat tujuh jadah dengan warna berbeda, yakni putih, merah, hitam, kuning, biru, jingga, dan ungu. Jadah bermakna sebagai simbol kehidupan yang dilalui anak, mulai dari menapaki kaki sampau dewasa. Tujuh jadah berbeda tadi disusun mulai dari warna gelap hingga terang, sebagai lambang semua masalah yang dilalui pasti akan ada penyelesaiannya.
2. Jenang bluwok
Jenang bluwok terbuat dari tepung beras sebagai lambang ujian untuk menghadapi sulitnya hidup.
3. Nasi tumpeng dan ingkung pithik atau ayam kampung utuh
Nasi tumpeng memiliki makna sebagai permohonan orang tua agar kelak si buah hati menjadi anak yang berguna. Sayur kacang panjang sebagai lambang umur panjang, kangkung sebagai lambang kesejahteraan, serta kecambah merupakan simbol kesuburan. Sementara itu, ayam kampung utuh menjadi lambang dari kemandirian.