Monday 13th of May 2024

Sejarah Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta, Kombinasi Salaf dan Modern

×

Sejarah Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta, Kombinasi Salaf dan Modern

--

Sejarah Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum

Pondok pesantren modern dengan madrasah aliyah dan tsanawiyah dengan status disamakan, dengan tanpa meninggalkan ajaran-ajaran klasik, konsentrasi pada huffadzul qur'an dan kitab kuning.

Baca juga: Cream Memutihkan Wajah Dalam 7 Hari BPOM Dengan Ragam Tipsnya


Baca juga: Tips Membuka File Apk Dengan Aman Lengkap Dengan Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Ekstraknya

Baca juga: 9 Tips Membuat Lunch Box Untuk Suami, Wajib Perhatikan Hal-hal Penting Berikut Ini

Muhammad Ali bin Maksum bin Ahmad dilahirkan di Lasem, kota tua di Jawa Tengah dari keluarga keturunan Sultan Minangkabau Malaka. Putra pasangan Kyai Haji Maksum Ahmad dan Nyai Hajjah Nuriyati Zainuddin ini, dari jalur kedua orangtua beliau juga merupakan keturunan Sayyid Abdurrahman Sambu alias Pangeran Kusumo bin Pangeran Ngalogo alias Pangeran Muhammad Syihabudin Sambu Digdadiningrat alias Mbah Sambu.

Garis keturunan ini banyak melahirkan keluarga pesantren yang tersebar di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tak lama setelah diambil menantu oleh KHM Munawwir al Hafidh al Muqri Krapyak Yogyakarta, beliau dibantu oleh seorang saudagar Kauman Yogyakarta untuk berhaji ke Mekah.

Kesempatan ini beliau pergunakan pula untuk melanjutkan mengaji tabarrukan kepada para ulama Mekah ; Sayyid Alwi al Maliki Al Hasni, Syaikh Masyayikh Hamid Mannan, Syaikh Umar Hamdan dan sebagainya.

Sepeninggalan Kyai Munawwir Krapyak, Pondok Krapyak memerlukan beliau untuk melanjutkan perjuangan di bidang pendidikan bersama-sama dengan KHR. Abdullah Affandi Munawwir dan KHR. Abdul Qadir Munawwir.

Sumber:

UPDATE TERBARU