Thursday 25th of April 2024

Sejarah Pondok Modern Darussalam Gontor, Berawal Untuk Mengembalikan Kesadaran Masyarakat Sekitar

×

Sejarah Pondok Modern Darussalam Gontor, Berawal Untuk Mengembalikan Kesadaran Masyarakat Sekitar

--


Dia kemudian menjadi menantu Kyai Chalifah. Dikarenakan kealimannya, Sulaiman Jamaluddin diberi tempat di tengah hutan belantara yang berjarak 3 km sebelah timur Pondok Pesantren Tegalsari atau 11 km ke arah tenggara dari Kota Ponorogo.

Baca juga: Sinopsis Film Kitab Kencan (2023) Trik Unik Para Influencer Buat Dapat Pasangan

Baca juga: Cara Reset HP Redmi 9A Kembali ke Setelan Pabrik yang Mudah Buat Pemula, Ikuti Langkahnya di Sini


Baca juga: Nonton Drama China The Blood of Youth Episode 33 Sub Indo, Tayang Malam Ini! Xiao Se Kembali Buat Rencana Baru

Dengan dibantu 40 santri, dia mendirikan pondok pesantren seperti di Tegalsari. Usai shalat Jumat, Sulaiman Jamaluddin dan istri ditemani 40 santri menuju lokasi yang ditunjukkan oleh mertuanya.Di sanalah Kyai muda itu mendirikan pondok pesantren yang kini diberi nama Gontor.

Pada saat itu, kawasan Gontor menjadi tempat persembunyian para perampok, penjahat, penyamun dan pemabuk. Karena itu lah kawasan itu dijuluki sebagai "tempat kotor" atau dalam bahasa Jawa disebut enggon kotor. Berdasarkan riwayat, nama Desa Gontor berasal dari ungkapan tersebut.

Awal pelajaran di pondok tersebut, yang diberikan hanyalah masalah keagamaan karena tujuannya untuk mengembalikan kesadaran masyarakat sekitar. Namun, Pesantren Gontor yang dirintis Kyai Sulamaiman Jamaluddin itu semakin hari terus berkembang.

Sumber:

UPDATE TERBARU