Perbedaan Semen Instan dan Semen Konvensional, Lebih Baik Mana?

--
1. Proses Pemakaian
Semen konvensional memerlukan langkah-langkah tambahan seperti pengayakan pasir untuk memisahkan butiran terkecil dari kotoran dan debu. Selain itu, perlu menghitung takaran yang tepat untuk mencampurkan semen dan pasir sebelum menambahkan air.
Sementara itu, dalam penggunaan mortar instan, langkah tersebut dapat dihindari karena bahan-bahannya sudah tercampur homogen dan takarannya sudah sesuai. Cukup mencampurkan dengan air sesuai petunjuk tanpa perlu menghitung takaran secara manual.
Baca juga: Daftar Harga Kayu Ulin Terbaru 2023, Terlengkap Untuk Semua Ukuran dan Jenis!
Baca juga: Harga Seng Gelombang Plastik Terbaru 2023, Lengkap Semua Merk dan Ukuran!
Baca juga: Rekomendasi Model Meja Dapur Ideal Untuk Rumah Minimalis, Lengkap dengan Ukurannya!
2. Biaya yang Harus Dikeluarkan
Pada penggunaan semen konvensional, sering terjadi kesalahan perhitungan sehingga beberapa material masih tersisa di akhir proyek, contohnya pasir. Berbeda dengan mortar instan yang memiliki informasi ukuran daya sebar yang jelas pada setiap kemasannya.
3. Waktu yang Dibutuhkan
Kemudahan penggunaan mortar instan, yaitu tinggal mencampur dengan air, membuat proses pengerjaan bangunan menjadi lebih cepat. Tidak perlu membeli bahan material terpisah atau melakukan pengayakan pasir, sehingga waktu pengerjaan dapat dipangkas.
4. Ketahanan yang Tinggi
Semen konvensional dapat berisiko menyebabkan keretakan atau popping up (terangkatnya keramik lantai) jika campurannya tidak baik. Sebaliknya, penggunaan mortar instan cenderung lebih tahan terhadap retak rambut atau popping up karena komposisinya yang telah diatur dengan baik.
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan terkait pebedaan semen instan atau mortar dengan semen konvensional yang bisa kalian gunakan sesuai dengan kebutuhan. Sekian informasi dari kami, semoga bisa bermanfaat.