Monday 13th of May 2024

Pendaftaran Pesantren Langitan Tuban: Syarat, Alur Pendaftaran, dan Nomor yang Bisa Dihubungi

×

Pendaftaran Pesantren Langitan Tuban: Syarat, Alur Pendaftaran, dan Nomor yang Bisa Dihubungi

--

ASCOMAXX.com – Kamu tertarik untuk masuk pendidikan di pondok pesantren di? Nah, pada artikel berikut ini adalah informasi mengenai salah satu pondok pesantren populer di Jawa Timur yaitu Pondok Pesantren Langitan Tuban, di Jawa Timur. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Berdasarkan beberapa sumber, pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri.


Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya. Biasanya, area kompleks dikelilingi oleh tembok untuk dapat mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca juga: 7 Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Terbaik di Indonesia dan Jadi Favorit Orang Tua

Baca juga: Biaya Pendidikan Pesantren Langitan Tuban Tahun 2023/2024: Mulai Pendaftaran, Pondok, dan Madrasah

Baca juga: Waspada! Gejala Penyakit Kolesterol Tinggi, Beserta Bahayanya yang Bisa Menyerang Segala Usia

Pondok Pesantren Langitan Tuban

Pondok pesantren Langitan ini didirikan oleh KH. Muhammad Nur pada tahun 1852 Masehi di dusun Mandungan Desa Widang Kecamatan Widang Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang dikenal sebagai pondok pesantren tertua di Indonesia.

Ponpes ini didirikan di atas tanah seluas lebih kurang 7 Hektar, saat ini Pondok Pesantren Langitan dihuni lebih dari 5500 santri yang berasal dari seluruh Indonesia dan sebagian berasal dari luar negeri yaitu Malaysia. 

KH. Muhammad Nur mengasuh pondok pada tahun 1852 M hingga 1870 M. Setelah wafat, pengasuh Pondok Pesantren Langitan dilanjutkan oleh putranya yaitu KH. Ahmad Sholeh dari tahun 1870 sampai dengan 1902 M. Pada tahun 1902 sampai dengan 1921 M, pondok diasuh oleh putra menantu dari KH. Ahmad Sholeh yaitu KH. Muhammad Khozin.

Sumber:

UPDATE TERBARU