Thursday 16th of May 2024

Contoh Soal Psikotes TNI AL, Dari Deret Angka Hingga Sinonim Antonim

×

Contoh Soal Psikotes TNI AL, Dari Deret Angka Hingga Sinonim Antonim

--

ASCOMAXX.com – Pada artikel kali ini kami akan memberikan ringkasan informasi yang akan membahas tentang contoh soal psikotes TNI AL. Para calon pengabdi negara tentunya harus bisa menghadapi soal-soal tersebut.

Tentunya jika kamu ingin mengetahui pembahasan lengkapnya, langsung saja simak informasi detail secara lengkapnya berikut ini.


Baca juga: Jenis Soal Psikotes TNI AL, Wartegg’s test Hingga Tes Menggambar Orang

Baca juga: Surat Lamaran Prajurit TNI AD, Penuhi Sebagai Syarat Pendaftarannya!

Baca juga: Download Surat Daftar Riwayat Hidup TNI AD Tahun 2023 Begini Contoh Formatnya, Langsung Edit Sesuai Kebutuhan

Untuk informasi susulan yang resmi akan diposting atau diupdate di website penerimaan polri yang resmi yakni penerimaanpolri.go.id

Jadi jangan sampai tertipu dengan berita-berita tidak benar (hoax) yang beredarr. Kita harus tetap mencari tahu dulu kebenarannya bagaimana. Namun untuk menyiapkannya, kamu juga harus selalu senantiasa belajar terlebih dahulu.

Contoh Soal Psikotes TNI AL

Psikotes Deret Angka

Sama seperti namanya, soal psikotes yang satu ini adalah kumpulan dari deretan angka. Tes ini biasanya diberikan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan analisis dari para peserta tes dalam memahami pola tertentu.

Selain itu, tes ini juga bertujuan untuk memprediksikan hal-hal lainnya dengan berdasarkan pola angka yang dimaksud. Selain biasa disebut dengan psikotes deret angka, soal ini juga biasa disebut dengan tes angka. Biasanya operasi Matematika yang berlaku dalam tes ni adalah operasi yang biasanya. 

Untuk operasi penjumlahan

12, 14, 16, 18, 20, …, …

Untuk mengisi titik-titik di atas, angka yang tepat adalah 22 dan 24. Caranya adalah coba perhatikan semua angka tersebut. Antara 12 dan 14, 14 dan 16, 16 dan 18, 18 dan 20 ada selisih 2 angka bukan? 

Dari angka pertama sampai angka terakhir juga terus bertambah. Ini artinya, setiap angka akan ditambah 2. Jadi, jawabannya adalah 20 + 2 = 22 dan 22 + 2 = 24.

Untuk operasi kombinasi

4, 10, 7, 8, 10, 6, 13, 4, …

Untuk mengerjakan soal deret angka yang operasinya kombinasi seperti ini, maka bisa dibedakan dulu antara suku yang ganjil dan suku yang genap. Soal suku ini ditentukan berdasarkan urutan angka yang disebutkan ya. Jadi kalau masih dibahas, maka penyelesaian soal tersebut seperti ini.

Suku ganjil yang terdiri atas 4, 7, 10, dan 13. Untuk suku ganjil ini polanya +3 tiap angka 

Suku genap yang terdiri atas 10, 8, 6 dan 4. Untuk suku genap, polanya – 2

Karena angka yang terakhir adalah angka 4 yang merupakan anggota dari suku genap, maka titik-titik tersebut harus diisi dengan angka yang merupakan anggota dari suku ganjil. Makanya cara menjawabnya adalah 13 + 3 = 16

Baca juga: Manfaat Penggunaan Rinso Matic Professional, 3x Lebih Efektif Menghilangkan Noda Membandel

Baca juga: Berikut Cara Mengolah Data Sekunder Lengkap, Mulai Pengumpulan Hingga Presentasi

Baca juga: Mengenal Mandiri Cash Management (MCM) adalah: Pengertian, Kegunaan, Fitur, dan Layanannya

Soal Psikotes Angka

Meskipun ditujukan untuk menyeleksi calon anggota TNI, soal psikotesnya juga berhubungan dengan angka. Soal psikotes TNI satu ini akan menyajikan kolom yang di dalamnya diisi oleh angka-angka. 

Sama seperti sebelumnya, operasi yang biasa berlaku dalam soal ini juga merupakan pola deret, pengurangan, penjumlahan, penjumlahan sebagian serta berbagai operasi hitung yang lainnya. Contoh untuk soal ini seperti ini.

3

4

7

4

5

9

2

4

X

Menghadapi soal seperti ini, sekali lagi perhatikan bagaimana polanya ya. Jadi, cara jawabnya seperti ini:

3 + 4 = 7

4 + 5 = 9

2 + 4 = 6

Jadi huruf X dalam kotak terakhir di atas bisa diisi dengan angka 6. Kuncinya adalah Anda harus melihat bagaimana pola yang tersaji dalam soal. Lalu, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada kalanya soal harus dipecahkan dengan cara pengurangan, perkalian dan sebagainya. Tidak selalu penjumlahan.

Tes Aritmatika

Lebih lanjut lagi, ada tes logika Aritmatika yang menjadi salah satu soal psikotes TNI. Dalam soal satu ini biasanya akan diperlihatkan secara gamblang bagaimana cara mengerjakannya. Contohnya seperti berikut.

(55 + 30)2 = ….

Cara mengerjakan soal seperti ini sama seperti biasanya ya, jumlahkan dulu 55 dan 30, baru setelah itu dikuadratkan. Sehingga hasilnya nanti 7225.

Jika x = 1/16 dan y = 16%, maka ….

Tes Logika Penalaran

Kalau tes ini biasanya berupa dua bagian kata. Keduanya memiliki hubungan atau analog guna melengkapi bagian yang kosong nantinya. Biasanya juga sudah disediakan pilihan jawabannya kok. Jadi para peserta nanti hanya perlu memilih jawaban yang paling sesuai. 

Nah, tujuan yang ingin dicapai dari tes ini ialah untuk melihat bagaimana kemampuan logika para peserta atas suatu kondisi dalam memahami sebab akibat dari suatu permasalahan. Selain itu, tes ini juga tujuannya untuk mengukur kemampuan peserta secara mental.  Adapun contohnya seperti berikut ini.

Mobil – Bensin = Pelari – ….. (jawabannya: makanan)

Kenapa jawabannya makanan? Karena mobil baru akan berjalan kalau sudah diisi bensin sebagai sumber energinya. Sedangkan pelari itu adalah manusia yang barus akan bergerak dan berlari kalau sudah makan sebagai sumber energinya.

Semua anggota dari asosiasi profesi wajib menghadiri rapat, sedangkan dokter adalah anggota asosiasi

Jawabannya adalah ‘semua peserta rapat adalah dokter’. Kalau dalam soal ini, jawaban yang diinginkan adalah kesimpulan dari kalimat soal yang disajikan. 

Baca juga: Cara Menggunakan Mandiri Cash Management (MCM) yang Ternyata Gampang Banget, Modal Rekening Bisnis Saja

Baca juga: Contoh Makalah Tulis Tangan Disertai Panduan Umum Penulisannya

Baca juga: Cara Memasukkan Data Laporan Keuangan pada SPSS, Begini Langkah Lengkapnya!

Sinonim dan Antonim

Kemampuan berbahasa juga menjadi salah satu hal yang diuji dalam psikotes TNI, diantaranya ialah dengan soal sinonim dan antonim. Sebagaimana yang sudah diketahui, sinonim itu merupakan persamaan kata sedangkan antonim adalah lawan kata. 

Bagaimanapun juga, untuk bisa menyelesaikan soal jenis ini diperlukan kosakata yang banyak dan harus paham dengan maksud kosakata tersebut. Contohnya seperti ini.

Pikun = Pelupa (soal sinonim)

Asasi = Pokok (soal sinonim)

Valid = Sah (soal sinonim)

Deviasi = Penyimpangan (soal sinonim)

Besar = Kecil (soal antonim)

Panjang = Pendek (soal antonim)

Tes EPPS atau Edward Personal Preference Schedule

Berbeda dengan tes yang lainnya, tes yang satu ini tidak mengenal istilah benar atau salah dalam jawabannya. Sebab, tes ini hanya berisi pilihan-pilihan yang perlu dipilih yang paling sesuai dengan kepribadian peserta yang bersangkutan. 

Tes ini diberikan dengan tujuan untuk mengetahui motivasi serta kebutuhan seseorang. Tes ini juga akan menunjukkan hal-hal yang mungkin disukai dan hal-hal yang mungkin tidak disukai oleh peserta tersebut. Contohnya soal psikotes TNI jenis EPPS ini seperti berikut. 

A: Saya ingin bisa memecahkan teka-teko serta persoalan yang bahkan sulit untuk orang lain

B: Saya lebih suka mengikuti petunjuk dan melakukan apapun yang orang lain harapkan dari saya

A: Saya menghendaki pekerjaan semua saya lakukan dengan teliti, rapi dan tersusun dengan baik

B: Saya ingin menjadi ahli yang diakui

Menggambar

Bahkan dalam soal psikotes TNI, ada juga bagian menggambar. Menggambar ini bisa menggambar manusia, pohon maupun rumah sesuai dengan perintahnya. Biasanya, keindahan bukanlah hal yang terlalu diperhatikan dalam soal satu ini, namun lebih ke detail tidaknya objek yang digambarkan

Nantinya, dari tes ini akan didapatkan gambaran mengenai kecermatan dan bahkan konon katanya setiap garis yang ada dalam gambar memberikan cerminan tersendiri terhadap karakteristik orang yang menggambarnya. 

Nah, itu dia informasi sekilas yang bisa kami sampaikan mengenai soal psikotes TNI. Semoga bermanfaat.

 

Sumber:

UPDATE TERBARU