Apa Nama Akun IG Dea Halipa Alias Deni yang Menyamar Jadi MUA Wanita & Kontroversi 'Sister Hong' di Lombok: Fakta Terungkap
--
Kasus ini kemudian dihubungkan dengan fenomena “Sister Hong” di China: seorang pria yang berdandan sebagai wanita, menjalin hubungan intim dengan banyak pria, bahkan dituduh menularkan HIV ke ratusan atau bahkan ribuan korban. Meski demikian, media Indonesia menegaskan bahwa apa yang terjadi di Lombok belum dibuktikan skala atau modus yang sama, melainkan dugaan penyamaran identitas saja.
Dari sisi kronologi, kabar penyamaran ini mulai merebak ketika beberapa korban mengaku merasa telah dipegang-pegang oleh Dea dalam kondisi yang seharusnya hanya dilakukan oleh seorang perempuan di hadapan wanita yang bukan muhrim. Salah satu unggahan bahkan menulis: “Dia pernah jadi MUA wisudaku, terus aku ganti baju depan diaaaa… karena aku mikirnya sama-sama cewek.”
More article: Panduan Gacor Event Blood Moon Fist It Roblox Malam Ini 2025, Menangkan Sekarang Juga!
More article: Resmi Dibuka! Jadwal Event Blood Moon Fist It Roblox 2025, Dapatkan Peningkatan Hingga 250.000 Luck
Respons publik pun cukup keras. Banyak warganet mengomentari bahwa meskipun tampilan Dea sangat feminin, gesturnya tetap dianggap laki-laki dan perilaku seperti itu dianggap sebagai “penistaan agama” dalam pandangan sebagian kalangan.
Selain itu unggahan tersebut telah dilihat sebanyak puluhan ribu kali, mendapatkan lebih dari 1.591 tanggapi, 1.700 komentar, dan dibagikan lebih dari 1.800 kali.
Dalam caption-nya, Diana sang klien menyebut MUA tersebut selama ini tampil dan berperilaku sepenuhnya seperti perempuan. Bahkan banyak laki-laki disebut tertipu oleh parasnya.
"Dia seorang MUA dari Lombok Tengah, dia bantong (laki-laki) dan berhijab. Sudah banyak laki-laki tertipu karena tampilannya memang tidak seperti bantong kalau sekilas dilihat. Dia dipuja dan dipuji cantik, dia berhijab," tulis Diana dalam unggahan yang dikutip dari internet, Rabu (12/11/2025), ejaan sudah disesuaikan.
Kesimpulannya, meski akun Instagram Dea Halipa telah ramai dicari dan sosoknya mengejutkan publik, penting untuk menunggu data dan klarifikasi resmi sebelum menarik kesimpulan. Kasus ini menyentuh isu penting: kepercayaan layanan, kejelasan identitas profesional, dan dampak sosial dari viralitas di media sosial.
