Tuesday 11th of November 2025

Kasus Rahim Wanita 'Copot' Usai Melahirkan di Dukun Beranak Viral Setelah Podcast Raditya Dika Tayang, Begini Kronologi dan Risiko Medis!

Kasus Rahim Wanita 'Copot' Usai Melahirkan di Dukun Beranak Viral Setelah Podcast Raditya Dika Tayang, Begini Kronologi dan Risiko Medis!

--

Beberapa faktor risiko umum prolaps uteri antara lain melahirkan banyak anak, usia lanjut, obesitas, batuk kronis, atau pengangkatan rahim sebelumnya. : Tetapi kasus di Garut ini lebih unik karena terjadi segera setelah persalinan dengan prosedur yang tidak sesuai standar.

Kenapa bisa terjadi? Faktor pemicunya

More article: Cara Mengetahui Akun Fake IG Itu Milik Siapa Lengkap dengan Tips Aman 2025 Tanpa Melanggar Privasi, FULL TUTORIAL!


More article: Cara Mencari Akun IG Dengan Nomor Telepon Ampuh dan Tanpa Apk Tambahan, Simak Rahasianya Disini!

Menurut penuturan dr Gia, dukun beranak menarik tali pusar terlalu awal dan kasar saat plasenta masih melekat di rahim — seharusnya proses keluarnya plasenta berjalan secara alami dan sabar menunggu hingga detik-menit yang tepat. Karena tarikan paksa, rahim ikut tertarik turun dan akhirnya “lepas”. 

Selain itu, kondisi ibu yang baru saja melahirkan sangat rentan terhadap pendarahan, infeksi, dan kerusakan organ reproduksi bila penanganannya tidak dilakukan di fasilitas yang memiliki peralatan dan tenaga medis lengkap.

Implikasi & apa yang harus dilakukan

Kasus ini menjadi peringatan keras betapa pentingnya persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan profesional dan fasilitas yang layak. Bila persalinan dilakukan di luar sistem medis, risiko komplikasi besar seperti pendarahan, kerusakan rahim, bahkan kematian bisa meningkat drastis.

Bagi para ibu hamil, hal yang perlu diperhatikan:

  • Pilih fasilitas atau tenaga medis yang memiliki izin dan kompetensi untuk menangani persalinan.
  • Kenali gejala bahaya pasca-melahirkan seperti perdarahan terus-menerus, nyeri hebat, atau keluarnya “benjolan” dari vagina.
  • Jangan melakukan penarikan plasenta sendiri atau oleh pihak yang tidak profesional.
  • Segera ke rumah sakit bila muncul kondisi darurat seperti syok, pendarahan berlebih, atau kondisi fisik memburuk.

Sumber:

UPDATE TERBARU