Viral Rakaman Asli CCTV Zara Qairina 44 Detik Full Video, Diduga Jadi Korban Kasus Bulliying
--
Sosok Zara Qairina Mahathir
Almarhum Zara, seorang siswa Kelas Satu di Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha di Papar, ditemukan sakit parah dan tidak sadarkan diri di bawah gedung asrama pada dini hari tanggal 16 Juli, sebelum meninggal dunia di Rumah Sakit Ratu Elizabeth I (HQE I), Kota Kinabalu, pada pukul 11 pagi keesokan harinya.
Tewasnya sang remaja memicu reaksi masyarakat setelah muncul tuduhan perundungan dan kelemahan dalam penyelidikan awal, termasuk tidak dilakukannya otopsi sebelum pemakaman.
Pengacara keluarga sebelumnya juga meminta agar makam siswa tersebut digali kembali untuk keperluan otopsi dan meminta agar dilakukan pemeriksaan pendahuluan berdasarkan Pasal 339 ayat (1) KUHAP untuk mengetahui penyebab kematian yang sebenarnya.
Tanggapan Polisi
Dalam pernyataan terpisah kemarin, pengacara tersebut mengirim surat kepada Jaksa Agung untuk meminta dan memohon empat hal, termasuk agar berkas penyelidikan kematian Zara dikembalikan ke Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) dan agar penyelidikan dibuka kembali, demi keadilan.
Dalam pernyataan bersama kemarin, pengacara Hamid dan Shahlan Jufri juga meminta penyelidikan yang dipimpin oleh petugas investigasi berpengalaman dari Bukit Aman, diikuti dengan penggalian kuburan Zara Qairina sehingga otopsi dapat dilakukan untuk menentukan penyebab sebenarnya kematiannya, dan penyelidikan untuk menentukan apakah ada unsur pidana.
Pengacara tersebut menekankan bahwa Noraidah tidak berharap untuk memenangkan penyelidikan, tetapi hanya menginginkan keadilan bagi putranya, dan selalu siap membantu polisi dalam penyelidikan.
